LABORATORIUM memiliki struktur
organisasi yang setiap anggotanya memiliki tugas pokok dan fungsi
masing-masing. Kepala sekolah dalam organisasi laboratorium memiliki tugas dan
fungsi sebagai penanggungjawab. Kepala sekolah dan kepala laboratorium memiliki
hubungan hierarki dalam struktur organisasi laboratorium. Dalam struktur
organisasi laboratorium juga ada teknisi dan laboran yang masing-masing
memiliki tugas pokok dan fungsi dalam laboratorium. Aspek personal dalam
manajemen mutu berkaitan dengan kompetensi dari setiap tenaga yang ada di
laboratorium. Kompetensi yang harus dimiliki setiap kepala laboratorium,
teknisi, dan laboran mengacu pada standar pemerintah No. 26 Tahun 2008. Adapun
kompetensi yang harus dimiliki antara lain:
1. kompetensi
kepribadian
2. kompetensi
sosial
3. kompetensi
manajerial
4. kompetensi
administratif
5. kompetensi
profesional
Sebuah laboratorium memerlukan EQUIPMENT. Equipment adalah peralatan
yang ada di laboratorium. Adapun peralatan di laboratorium yaitu tabung reaksi,
cawan petri, pipet tetes, pengaduk, gelas ukur, spiritus, dan segala alat yang
biasa dipakai dalam praktikum dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dalam sebuah laboratorium juga
diperlukan MANAJEMEN YANG BAIK DALAM MENGATUR INFORMASI. Informasi dibedakan berdasarkan sifatnya ada 2 yaitu
akuntabilitas dan responsibilitas. Informasi yang bersifat akuntabilitas adalah
informasi yang arahnya vertikal (keatas). Informasi yang bersifat akuntabilitas
dapat dikatakan administratif. Informasi yang bersifat responsibilitas adalah
informasi yang arahnya horizontal (kiri-kanan dan bawah). Informasi yang
responsibilitas ini dapat dikatakan bersama. Saat memanajemen informasi yang
ada di laboratorium harus bisa membedakan antara informasi yang bisa dibagikan
ke publik dengan informasi yang tidak bisa dibagikan ke publik. Sebagai contoh,
kita tidak boleh memberitahukan informasi tentang dimana membeli zat-zat kimia
yang sifatnya terlarang karena dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu
untuk kepentingan kriminal. Selain itu, kita sebaiknya melaporkan aliran dana
yang ada di laboratorium kepada anggota organisasi laboratorium saja.
Untuk menjaga kemanaman
laboratorium perlu adanya PROSES PENGENDALIAN LIMBAH. Proses pengendalian lebih menekankan pada penggunaan
bahan yang berbahaya terhadap praktikum terutama limbah. Setiap laboratorium
harus memiliki tempat pembuangan limbah hasil praktikum. Sebaiknya limbah
dibuang di tempat sampah yang berbeda-beda sesuai jenis limbahnya agar tidak
terjadi kontaminasi ataupun kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan
orang-orang yang ada di laboratorium. Terkait penggunaan bahan yang berbahaya
dalam praktikum sebaiknya diganti dengan bahan yang lebih aman bagi keselamatan
praktikan akan tetapi fungsinya sama.
Dalam pembelian barang untuk
laboratorium sebaiknya didata dahulu alat dan bahan yang ada di laboratorium.
Alat dan bahan yang ada dicek kelayakannya dan jumlahnya. Apabila stok alat
atau bahan tinggal sedikit sebaiknya cepat-cepat dibeli atau dipesan sebelum
praktikum dilaksanakan agar tidak menghambat keterlaksanaan praktikum.
Inventarisasi alat dan bahan harus terus dilakukan dan dicatat sebagai laporan
kepada kepala laboratorium. Inventarisasi yang baik dapat menunjang kemajuan
laboratorium. DOKUMEN yang ada di
laboratorium meliputi berita acara serta dokumen-dokumen kegiatan yang ada di
laboratorium. Perekaman berkaitan dengan alat yang dipakai di laboratorium.
Setiap kegiatan di laboratorium harus terdokumentasi dengan baik sebagai
pertanggungjawaban dalam mengelola laboratorium. OCCURED MANAGEMENT, merupakan manajemen terkait penyimpanan di
laboratorium ditekankan pada antisipasi. Keamanan dan keselamatan di
laboratorium harus dibuat standar operasional prosedur (SOP). ASSESMENT atau penilaian
merupakan target ketercapaian untuk setiap jenis layanan yang ada di
laboratorium. Setiap kegiatan yang ada di laboratorium haruslah dievaluasi atau
dimonitoring. FACILITY AND SAFETY, fasilitas
yang mendukung keselamatan kerja di laboratorium antara lain: ventilasi, lemari
asam, alat pemadam kebakaran, aliran listrik, aliran air, dan sebagainya.
Selain itu, gunakanlah baju lab, masker dan sarung tangan saat praktikum guna
perlindungan diri dari bahaya zat ataupun alat. CUSTOMER SERVICE, customer service adalah pekerja piket kebersihan
dan pelayanan yang ada di laboratorium. Sekolah yang laboratoriumnya tidak
memiliki customer service bisa meminta siswa untuk membantu saat ada praktikum
akan tetapi tidak mengganggu aktivitas belajar siswa tersebut. PROCESS IMPROVEMENT atau proses
kemajuan terhadap laboratorium dapat dilakukan dengan cara merefleksi setiap
kegiatan yang ada di laboratorium. Refleksi ini sangat penting dilakukan guna
kemajuan laboratorium. Tanamkanlah prinsip: Hari ini lebih baik dari hari
kemarin.
1. Bagaimana tips dan trik agar mudah dalam mengelola Laboratorium IPA
2. Bagaimana penataan ruangan Laboratorium IPA yang dianjurkan?
3. Apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan manfaat keberadaan Laboratorium IPA di Sekolah?