Minggu, 15 April 2018

BASIC LABORATORY SKILL: PERSIAPAN


Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Depdikbud (2003) menyatakan bahwa laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup tempat percobaan eksperimen dan penelitian. Selain itu, laboratorium juga merupakan tempat belajar mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

Bagi peserta didik diadakannya praktikum selain dapat melatih bagaimana penggunaan alat dan bahan yang tepat, juga membantu pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan di kelas. Selain itu, jika peserta didik memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka melalui praktikum mereka dapat memperoleh jawaban dari rasa ingin tahunya secara nyata. Dalam praktikum diperlukan berbagai keterampilan, yaitu keterampilan sebelum praktikum, saat praktikum dan setelah praktikum.

Berikut ini adalah keterampilan dasar yang perlu dikuasai sebelum melakukan praktikum:
a. Mengetahui kelengkapan apa saja yang wajib digunakan dalam praktikum.

Diperlukan berbagai kelengkapan seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, dan sebagainya. Kelengkapan ini umumnya dipakai sebelum melakukan praktikum di laboratorium, yang untuk menjaga keamanan praktikan serta alat dan bahan yang digunakan.
b. Mengetahui macam-macam alat dalam laboratorium beserta fungsinya

Pengetahuan ini diperlukan agar penggunaan alat dapat efektif. Selain itu, alat-alat di laboratorium biasanya sensitive dan penggunaannya spesifik sesuai petunjuk dan keperluan.
c. Mengetahui zat-zat kuat yang dapat membahayakan tubuh

Bahan-bahan dalam laboratorium IPA biasanya berupa zat-zat kimia. Bahan kimia dapat dikenali melalui sifat dan wujudnya. Sifat bahan kimia berupa asam, basa dan bentuk garam. Wujud bahan kimia dapat berbentuk padatan, cairan, dan gas. Bahan juga dapat dikenali dengan menggunakan indera misalnya tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna coklat ungu. Sebelum mengenali bahan sebaiknya dikenali dahulu sifatnya dengan melihat simbol bahaya yang tercantum pada label.
d. Menguasai konsep/ teori dasar mengenai praktikum

Konsep/ teori dasar biasanya dipelajari sebelum melakukan praktikum di laboratorium. Peserta didik diberikan bahan ajar yang bisa dibaca dan dipelajari sebelum praktikum. Sebelum praktikum, konsep tersebut diuji coba dengan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab.
e. Mengetahui prosedur yang akan dilakukan dalam prktikum

Prosedur praktikum biasanya diberikan dalam bentuk modul praktikum atau lembar kerja siswa. Prosedur ini dapat berupa cara kerja atau langkah kerja yang harus dilakukan langkah demi langkah sesuai urutannya.
f. Mengetahui alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.

Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian label terhadap jenis-jenis alat dan bahan di laboratorium. Pemberian label terhadap jenis – jenis bahan diperlukan untuk dapat mengenal dengan cepat dan mudah sifat bahaya dari suatu bahan. Cara penyimpanan bahan-bahan di laboratorium memerlukan pengetahuan dasar akan sifat bahaya serta kemungkinan interaksi antara bahan serta kondisi yang mempengaruhinya.
g. Mengetahui cara penggunaan alat dalam laboratorium

Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat laboratorium.
h. Mengetahui cara mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium

Sebelum melakukan praktikum, hendaknya memeriksa alat-alat yang akan digunakan. Untuk alat-alat dalam penggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-hatian. kebersihan meja praktikum serta penataan alat dan zat-zat kimia harus tertata dengan baik.

Pada artikel ini penulis hanya membahas tentang point (g) Mengetahui cara penggunaan alat dalam laboratorium. Dalam artikel ini penulis  mengambil contoh keterampilan sebelum praktikum Destilasi , yaitu alat apa saja yang digunakan dalam praktikum destilasi dan bagaimana penggunaannya. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.
Alat- alat yang akan digunakan pada praktikum Destilasi yaitu satu set alat destilasi: labu alas bulat, termometer, kondensor, penghubung, Erlemeyer atau dapat diganti labu penampung hasil destilasi, selang pendingin, statif dan klem, karet termometer dan elektromantel.
Berikut adalah cara penggunaan alat-alat yang digunakan pada praktikum destilasi sederhana:

1.       Elektromantel digunakan untuk memanaskan cairan dalam labu alas bulat. Elektromantel    dinyalakan dengan energi listrik. Dengan elektromantel suhu cairan yang dipanaskna dapat diatur sesuai kebutuhan, dan perlu sering diawasi bila terlihat suhu pada termometer terlalu tinggi atau terlalu rendah. Sebelum menggunakannya, pastikan alat detilasi sudah terpasang secara lengkap serta cairan yang akan didestilasi sudah dimasukkan.



          2. Labu alas bulat digunakan sebagai wadah cairan yang akan didestilasi. Memasangnya perlu hati-hati dan pas di atas elektromantel.


       3. Statif digunakan untuk menegakkan labu ukur dan klem digunakan sebagai penjepit labu ukur             tersebut. Pastikan menyetelnya  cukup erat namun jangan terlalu keras, perlu hati-hati agar                   bagian labu kaca yang dijepit tidak pecah.

      4. Penghubung digunakan untuk menyambung labu alas bulat dengan kondensor. Memasangnya biasanya perlu ditambahkan lem agar lebih rapat dan tidak ada udara maupun cairan yang bisa keluar.

      5. Kondensor digunakan sebagai pendingin cairan yang akan diuapkan melewati kondensor. Kondensor dipasang agar terhubung dengan labu cairan yang di destilasi dengan labu penampung hasil destilasi.

    6. Penghubung kedua digunakan untuk menghubungkan kondensor dengan labu ukur. Sama dengan yang lain, penghubung ini biasanya juga diberi lem agar tidak ada udara dan cairan yang keluar.

    7. Labu ukur dipasangkan dengan penghubung untuk menampung hasil destilasi melalui                      kondensor. Meletakkan labu ukur ini harus tepat dibawah tempat cairan hasil destilasi keluar, serta pastikan labu ukur tersebut memiliki ukuran yang cukup untuk menampung semua hasil destilasi.


     8.  Statif dan klem diperlukan juga untuk tempat memasang dan menegakkan labu hasil destilasi.        Pastikan dalam memasangnya cukup kuat dan pas.

    9. Selang air digunakan untuk mengalirkan air ke kondensor dan dari kondensor ke pembuangan. Selang air ini perlu dinyalakan terlebih dahulu minimal tepat sebelum cairan mulai menguap. Tapi sebaiknya saat mulai pemanasan cairan, selang air ini sudah dinyalakan.
    10. Karet pada termometer digunakan agar termometer terpasang sempurna pada labu alas bulat      agar tidak ada cairan yang menguap keluar, sehingga semua cairan yang menguap akan melalui kondensor. Posisi karet juga diatur agar posisi termometer pas untuk mengukur suhu dalam labu destilasi.


    11. Termometer dipasang diatas labu alas bulat. Termometer digunakan untuk mengukur suhu dari     cairan yang dipanaskan sehingga suhu dapat dijaga sesuai yang diperlukan. Pastikan termometer sudah dipasang sebelum pemanas dinyalakan. Termometer ini perlu selalu diawasi agar sesuai suhu yang diharapkan.

     Umumnya, gambaran alat-alat yang digunakan dalam praktikum destilasi sederhana yang sudah dipasang dengan benar adalah sebagai berikut:



Demikianlah cara penggunaan alat-alat laboratorium, khususnya dalam praktikum destilasi sederhana. Atas segala keterbatasan, penulis mohon maaf. Sebagai informasi tambahan, berikut tautan video tentang penggunaan alat destilasi sederhana: https://youtu.be/eRafdvf1urQ         


      Dari artikel diatas, ada beberapa pertanyaan yang menurut penulis layak didiskusikan, yaitu sebagai berikut:
1.      Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?

2.      Bila sebelum praktikum sudah dipersiapkan alat-alatnya, apakah praktikum sudah layak dilakukan?


Demikian dan terima kasih atas perhatiannya,.

20 komentar:

  1. TERIMA KASIH.....
    menjawab nmor 3.
    jika dalam pelaksanaan pratikum SOP nya sudah dilaksanakan dengan benar dan baik, sudah dipastikan pratikum layak dilakukan.

    BalasHapus
  2. Menanggapi pertanyaan nomor 1, praktikun tanpa persiapan tentu akan membuat praktikum yg akan dilaksanakan berjalan tidak maksimal, contohnya alat yg seharusnya telah disediakan oleh laboran dimasing2 meja sblm siswa memasuki lab tapi justru tidak disiapkan, hal ini tentu akan memakan waktu lagi untuk mengambil, menata, menyiapkan ketika siswa sudah diruangan, hal ini justru akan menghabiskan waktu yg harusnya digunakan untuk praktikum ditambah lagi untuk menyiapkan bahan2 lainnya.

    BalasHapus
  3. menanggapi pertanyaan no 2, menurut saya dari semua poin tersebut sangat penting dan harus dilakukan, karena jika ada yang tidak diketahui, hal tersebut akan mengakibatkan tidak maksimalnya sebuah pratikum, alangkah baiknya jika semua poin tersebut diketahui dan dikuasi oleh pratikan. sekian

    BalasHapus
  4. Menanggapi pertanyaan terakhir Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Praktikum itu ada beberapa tahap, peraiapan, pelaksanaan, dan akhirnya. Prosedur diatas hanya menjelaskan tentang persiapan, apabila semua prosedur yg dijwlaskan diatas sudah dilakukan, maka praktikum layak dilaksanakan. Tnggal kita lakukan tahap pelaksanaan dan akhirnya yg sesuai dengan prosedur yg ada. Terimakasih

    BalasHapus
  5. Menanggapi soal no 3.
    Menurut saya sudah. Jika prosedur tersebut benar benar dan sesuai pada saat melakukannya.

    BalasHapus
  6. Assalamualaikum
    Saya menanggapi no 3.
    Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan?
    Menurut saya sudah.karena semua prosedur telah dilakukan sesuai dengan prosedur yg dianjurkan..

    BalasHapus
  7. Menanggapi pertanyaan ke 2 yaitu Dari point 1 sampai 9, menurut anda yang mana saja yang paling penting dan harus dilakukan sebelum praktikum?
    Dari kesemua sangat penting dilakukan namun sebainya perlu adanya asistensi/pemberian pemahaman awal dari asisten atau guru supaya lebih baik dalam tahap pelaksanaanya.

    Salam
    Agung Laksono

    BalasHapus
  8. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
    Persiapan merupakan langkah penting agar praktikum dapat dilaksanakan secara terarah, teratur, terjadwal dan dapat mencapai tujuan, jika praktikun dilakukan tanpa persiapan tentunya akan membuat praktikum yg akan dilaksanakan tidak berjalan dengan maksimal, misalkan pada saat pratikum kita tidak memakai kelengkapan seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, dan sebagainya. jika ada kecelakaan saat pratikum, misalkan ada bahan yang tumpah,bisa saja menciderai tangan karna saat pratikum tidak memakai sarung tangan.terimakasih ^_^

    BalasHapus
  9. Saya akan menjawab pertanyaan no 3 yaitu Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Menurut saya sudah karena keterampilan dasar tersebut lah syarat untuk melakukannya sebuah pratikum dengan mengikuti ketentuan yang berlaku maka pratikum layak dilakukan

    BalasHapus
  10. Menanggapi pertanyaan no 3
    Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan?
    Menurut saya tentu saja praktikum sudah layak dan siap untuk dilakukan, karena hal-hal dan keterampilan yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum sudah dipersiapkan.

    BalasHapus
  11. Menanggapi pertanyaan no.1 1. Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
    Menurut saya apabila ketika akan melaksanakan peraktikum tidak ada persiapan maka pelaksanaan praktikum menjadi tidak maksimal dan efisien karena menghabiskan banyak waktu untuk mencari alat dan bahan diwaktu yang bersamaan.

    BalasHapus
  12. menanggapi pertanyaan no.3 mengenai "Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan?"

    -menurut saya, jika siswa sudah melakukan semua prosedur sebelum praktikum dengan baik, maka praktikum bisa dilakukan karena semua keterampilan dasar sebelum praktikum telah dikuasai dan dimiliki siswa dengan baik.

    terima kasih.

    BalasHapus
  13. Asdalamualaikum, saya menanggapi pertanyaan nomor satu yaitu menurut pendapat saya persiapan dalam praktikum itu dibutuhkan karena untuk memulai di butuhkan persiapan salah satu contoh memulai praktikum menyiapkan alat-alat praktikum, bahan praktikum. Dengan itu tidak memakan banyak waktu dan siswa siap praktikum..

    Terima kasih

    BalasHapus
  14. Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan? praktikum yang dilakukan tidak berjalan dengan baik dan jika praktikum yang dilakukan menggunkan reagen berbahaya bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan pada praktikum , selain itu tampa ada nya persiapan akan menghabiskan waktu jika persiapan nya dilakukan pda saat praktikum dan juga akan mengakibatkan alat kegagalan dalam praktikum sehingga tidak tercapai nya tujuan praktkum

    BalasHapus
  15. Menanggapi pertanyaan no 3 Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Menurut saya apabila semua prosedur persiapan telah dipersiapkan dengan baik maka praktikum dapat terlaksana dengan baik karena tentunya keterampilan dasar telah dimiliki oleh pengajar maupun siswa sehingga praktikum akan berjalan dengan lancar.

    BalasHapus
  16. Assalamualaikum
    menanggapi pertanyaan no 1. Praktikum yang berlangsung berjalan kurang baik, misalnya pada saat penggunaan alat atau bahan jika tidak mengikuti aturan yang sudah dibuat akan menyebabkan terjadinya kesalahan atau kecelakaan.

    BalasHapus
  17. Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
    Persiapan merupakan langkah penting agar praktikum dapat dilaksanakan secara terarah, teratur, terjadwal dan dapat mencapai tujuan. jika tidak ada persiapan terlebih dahulu, biasanya kita tidak percaya diri dengan apa yang akan dilakukan bisa saja banyak terjadi kesalahan kesalahan.

    BalasHapus
  18. Menurut pendapat saya yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan amak praktikum tidak dapat mencapai tujuan praktikum dan bisa berlangsung kacau

    BalasHapus
  19. Saya akan menjawab pertanyaan no 2 yaitu Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Jika semua prosedur tersebut sudah dilakukan sudah selayaknya pratikum dapat dilakukan dan diharapkan hasil dari pratikum tersebut dapat maksimal

    BalasHapus
  20. menanggapi pertanyaan No 2, menurut saya bila sebelum praktikum sudah disiapkan alat-alatnya maka belum tentu praktikum layak dilakukan karena selain alat tentu saja harus mempersiapkan banyak hal lainya

    BalasHapus

PEMUSNAHAN ALAT TIDAK TERPAKAI

Laboratorium yang baik adalah laboratorium yang tidak hanya memperhatikan masalah ketelitian analisa saja. Akan tetapi  laboratorium  yan...