Laboratorium merupakan suatu tempat untuk melakukan
percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar
atau ruangan terbuka. Depdikbud (2003) menyatakan bahwa laboratorium adalah
suatu ruangan yang tertutup tempat percobaan eksperimen dan penelitian. Selain
itu, laboratorium juga merupakan tempat belajar mengajar melalui metode
pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa berinteraksi
dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat diamati
secara langsung dan dapat membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Bagi peserta didik diadakannya
praktikum selain dapat melatih bagaimana penggunaan alat dan bahan yang tepat,
juga membantu pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan di kelas. Selain
itu, jika peserta didik memiliki rasa ingin tahu tinggi, maka melalui praktikum
mereka dapat memperoleh jawaban dari rasa ingin tahunya secara nyata.
Dalam praktikum diperlukan berbagai keterampilan, yaitu keterampilan sebelum
praktikum, saat praktikum dan setelah praktikum.
Berikut ini adalah
keterampilan dasar yang perlu dikuasai sebelum melakukan praktikum:
a. Mengetahui
kelengkapan apa saja yang wajib digunakan dalam praktikum.
Diperlukan berbagai kelengkapan seperti jas lab, masker,
sarung tangan, sepatu ket, dan sebagainya. Kelengkapan ini umumnya dipakai
sebelum melakukan praktikum di laboratorium, yang untuk menjaga keamanan
praktikan serta alat dan bahan yang digunakan.
b. Mengetahui
macam-macam alat dalam laboratorium beserta fungsinya
Pengetahuan ini diperlukan agar penggunaan alat dapat
efektif. Selain itu, alat-alat di laboratorium biasanya sensitive dan
penggunaannya spesifik sesuai petunjuk dan keperluan.
c. Mengetahui zat-zat kuat yang dapat membahayakan tubuh
c. Mengetahui zat-zat kuat yang dapat membahayakan tubuh
Bahan-bahan dalam laboratorium IPA biasanya berupa zat-zat
kimia. Bahan kimia dapat dikenali melalui sifat dan wujudnya. Sifat bahan kimia
berupa asam, basa dan bentuk garam. Wujud bahan kimia dapat berbentuk padatan,
cairan, dan gas. Bahan juga dapat dikenali dengan menggunakan indera misalnya
tembaga sulfat bentuk kristal warna biru, iodium bentuk kristal berwarna coklat
ungu. Sebelum mengenali bahan sebaiknya dikenali dahulu sifatnya dengan melihat
simbol bahaya yang tercantum pada label.
d. Menguasai konsep/
teori dasar mengenai praktikum
Konsep/ teori dasar biasanya dipelajari sebelum melakukan
praktikum di laboratorium. Peserta didik diberikan bahan ajar yang bisa dibaca
dan dipelajari sebelum praktikum. Sebelum praktikum, konsep tersebut diuji coba
dengan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab.
e. Mengetahui prosedur
yang akan dilakukan dalam prktikum
Prosedur praktikum biasanya diberikan dalam bentuk modul
praktikum atau lembar kerja siswa. Prosedur ini dapat berupa cara kerja atau
langkah kerja yang harus dilakukan langkah demi langkah sesuai urutannya.
f. Mengetahui
alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum.
Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian label terhadap
jenis-jenis alat dan bahan di laboratorium. Pemberian label terhadap jenis –
jenis bahan diperlukan untuk dapat mengenal dengan cepat dan mudah sifat bahaya
dari suatu bahan. Cara penyimpanan bahan-bahan di laboratorium memerlukan
pengetahuan dasar akan sifat bahaya serta kemungkinan interaksi antara bahan
serta kondisi yang mempengaruhinya.
g. Mengetahui
cara penggunaan alat dalam laboratorium
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan
memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat laboratorium.
h. Mengetahui cara
mensterilkan atau mengkalibrasi alat-alat dalam laboratorium
Sebelum melakukan praktikum, hendaknya memeriksa alat-alat
yang akan digunakan. Untuk alat-alat dalam penggunaannya memerlukan ketelitian
dan kehati-hatian. kebersihan meja praktikum serta penataan alat dan zat-zat
kimia harus tertata dengan baik.
Pada artikel ini penulis hanya membahas tentang point (g) Mengetahui cara penggunaan
alat dalam laboratorium. Dalam artikel ini penulis mengambil contoh keterampilan sebelum
praktikum Destilasi , yaitu alat apa saja yang digunakan dalam praktikum
destilasi dan bagaimana penggunaannya. Distilasi atau penyulingan adalah suatu
metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan
menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga
menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.
Alat-
alat yang akan digunakan pada praktikum Destilasi yaitu satu set alat
destilasi: labu alas bulat, termometer, kondensor, penghubung, Erlemeyer atau dapat diganti labu penampung hasil destilasi,
selang pendingin, statif dan klem, karet termometer dan
elektromantel.
Berikut adalah
cara penggunaan alat-alat yang digunakan pada praktikum destilasi sederhana:
1.
Elektromantel digunakan untuk memanaskan cairan dalam labu alas bulat. Elektromantel dinyalakan dengan energi listrik. Dengan elektromantel suhu cairan yang dipanaskna dapat diatur sesuai kebutuhan, dan perlu sering diawasi bila terlihat suhu pada termometer terlalu tinggi atau terlalu rendah. Sebelum menggunakannya, pastikan alat detilasi sudah terpasang secara lengkap serta cairan yang akan didestilasi sudah dimasukkan.
4. Penghubung digunakan untuk menyambung labu alas bulat dengan kondensor. Memasangnya biasanya perlu ditambahkan lem agar lebih rapat dan tidak ada udara maupun cairan yang bisa keluar.
11. Termometer dipasang diatas labu alas bulat. Termometer digunakan untuk mengukur suhu dari cairan yang dipanaskan sehingga suhu dapat dijaga sesuai yang diperlukan. Pastikan termometer sudah dipasang sebelum pemanas dinyalakan. Termometer ini perlu selalu diawasi agar sesuai suhu yang diharapkan.
Umumnya, gambaran alat-alat yang digunakan dalam praktikum destilasi sederhana yang sudah dipasang dengan benar adalah sebagai berikut:
Dari artikel diatas,
ada beberapa pertanyaan yang menurut penulis layak didiskusikan, yaitu sebagai
berikut:
1. Menurut anda, apa
yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
2. Bila sebelum
praktikum sudah dipersiapkan alat-alatnya, apakah praktikum sudah
layak dilakukan?
Demikian dan terima kasih atas perhatiannya,.
TERIMA KASIH.....
BalasHapusmenjawab nmor 3.
jika dalam pelaksanaan pratikum SOP nya sudah dilaksanakan dengan benar dan baik, sudah dipastikan pratikum layak dilakukan.
Menanggapi pertanyaan nomor 1, praktikun tanpa persiapan tentu akan membuat praktikum yg akan dilaksanakan berjalan tidak maksimal, contohnya alat yg seharusnya telah disediakan oleh laboran dimasing2 meja sblm siswa memasuki lab tapi justru tidak disiapkan, hal ini tentu akan memakan waktu lagi untuk mengambil, menata, menyiapkan ketika siswa sudah diruangan, hal ini justru akan menghabiskan waktu yg harusnya digunakan untuk praktikum ditambah lagi untuk menyiapkan bahan2 lainnya.
BalasHapusmenanggapi pertanyaan no 2, menurut saya dari semua poin tersebut sangat penting dan harus dilakukan, karena jika ada yang tidak diketahui, hal tersebut akan mengakibatkan tidak maksimalnya sebuah pratikum, alangkah baiknya jika semua poin tersebut diketahui dan dikuasi oleh pratikan. sekian
BalasHapusMenanggapi pertanyaan terakhir Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Praktikum itu ada beberapa tahap, peraiapan, pelaksanaan, dan akhirnya. Prosedur diatas hanya menjelaskan tentang persiapan, apabila semua prosedur yg dijwlaskan diatas sudah dilakukan, maka praktikum layak dilaksanakan. Tnggal kita lakukan tahap pelaksanaan dan akhirnya yg sesuai dengan prosedur yg ada. Terimakasih
BalasHapusMenanggapi soal no 3.
BalasHapusMenurut saya sudah. Jika prosedur tersebut benar benar dan sesuai pada saat melakukannya.
Assalamualaikum
BalasHapusSaya menanggapi no 3.
Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan?
Menurut saya sudah.karena semua prosedur telah dilakukan sesuai dengan prosedur yg dianjurkan..
Menanggapi pertanyaan ke 2 yaitu Dari point 1 sampai 9, menurut anda yang mana saja yang paling penting dan harus dilakukan sebelum praktikum?
BalasHapusDari kesemua sangat penting dilakukan namun sebainya perlu adanya asistensi/pemberian pemahaman awal dari asisten atau guru supaya lebih baik dalam tahap pelaksanaanya.
Salam
Agung Laksono
saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
BalasHapusPersiapan merupakan langkah penting agar praktikum dapat dilaksanakan secara terarah, teratur, terjadwal dan dapat mencapai tujuan, jika praktikun dilakukan tanpa persiapan tentunya akan membuat praktikum yg akan dilaksanakan tidak berjalan dengan maksimal, misalkan pada saat pratikum kita tidak memakai kelengkapan seperti jas lab, masker, sarung tangan, sepatu ket, dan sebagainya. jika ada kecelakaan saat pratikum, misalkan ada bahan yang tumpah,bisa saja menciderai tangan karna saat pratikum tidak memakai sarung tangan.terimakasih ^_^
Saya akan menjawab pertanyaan no 3 yaitu Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Menurut saya sudah karena keterampilan dasar tersebut lah syarat untuk melakukannya sebuah pratikum dengan mengikuti ketentuan yang berlaku maka pratikum layak dilakukan
BalasHapusMenanggapi pertanyaan no 3
BalasHapusBila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan?
Menurut saya tentu saja praktikum sudah layak dan siap untuk dilakukan, karena hal-hal dan keterampilan yang diperlukan untuk pelaksanaan praktikum sudah dipersiapkan.
Menanggapi pertanyaan no.1 1. Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
BalasHapusMenurut saya apabila ketika akan melaksanakan peraktikum tidak ada persiapan maka pelaksanaan praktikum menjadi tidak maksimal dan efisien karena menghabiskan banyak waktu untuk mencari alat dan bahan diwaktu yang bersamaan.
menanggapi pertanyaan no.3 mengenai "Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan?"
BalasHapus-menurut saya, jika siswa sudah melakukan semua prosedur sebelum praktikum dengan baik, maka praktikum bisa dilakukan karena semua keterampilan dasar sebelum praktikum telah dikuasai dan dimiliki siswa dengan baik.
terima kasih.
Asdalamualaikum, saya menanggapi pertanyaan nomor satu yaitu menurut pendapat saya persiapan dalam praktikum itu dibutuhkan karena untuk memulai di butuhkan persiapan salah satu contoh memulai praktikum menyiapkan alat-alat praktikum, bahan praktikum. Dengan itu tidak memakan banyak waktu dan siswa siap praktikum..
BalasHapusTerima kasih
Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan? praktikum yang dilakukan tidak berjalan dengan baik dan jika praktikum yang dilakukan menggunkan reagen berbahaya bisa mengakibatkan terjadi kecelakaan pada praktikum , selain itu tampa ada nya persiapan akan menghabiskan waktu jika persiapan nya dilakukan pda saat praktikum dan juga akan mengakibatkan alat kegagalan dalam praktikum sehingga tidak tercapai nya tujuan praktkum
BalasHapusMenanggapi pertanyaan no 3 Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Menurut saya apabila semua prosedur persiapan telah dipersiapkan dengan baik maka praktikum dapat terlaksana dengan baik karena tentunya keterampilan dasar telah dimiliki oleh pengajar maupun siswa sehingga praktikum akan berjalan dengan lancar.
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusmenanggapi pertanyaan no 1. Praktikum yang berlangsung berjalan kurang baik, misalnya pada saat penggunaan alat atau bahan jika tidak mengikuti aturan yang sudah dibuat akan menyebabkan terjadinya kesalahan atau kecelakaan.
Menurut anda, apa yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan?
BalasHapusPersiapan merupakan langkah penting agar praktikum dapat dilaksanakan secara terarah, teratur, terjadwal dan dapat mencapai tujuan. jika tidak ada persiapan terlebih dahulu, biasanya kita tidak percaya diri dengan apa yang akan dilakukan bisa saja banyak terjadi kesalahan kesalahan.
Menurut pendapat saya yang akan terjadi apabila praktikum dilakukan tanpa melakukan persiapan amak praktikum tidak dapat mencapai tujuan praktikum dan bisa berlangsung kacau
BalasHapusSaya akan menjawab pertanyaan no 2 yaitu Bila sebelum praktikum sudah dilakukan semua prosedur persiapan tersebut, apakah praktikum sudah pasti layak dilakukan? Jika semua prosedur tersebut sudah dilakukan sudah selayaknya pratikum dapat dilakukan dan diharapkan hasil dari pratikum tersebut dapat maksimal
BalasHapusmenanggapi pertanyaan No 2, menurut saya bila sebelum praktikum sudah disiapkan alat-alatnya maka belum tentu praktikum layak dilakukan karena selain alat tentu saja harus mempersiapkan banyak hal lainya
BalasHapus